Rabu, 27 Februari 2013

Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.

Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Minggu, 24 Februari 2013

Biografi Adolf Hitler


Adolf Hitler lahir tahun 1889 di Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal yang kapiran dan kadang-kadang dalam usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis Jerman yang fanatik. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya.

Kekalahan Jerman membikinnya terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun, dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan Jerman disebut “Fuehrer.”

Di bawah kepemimpinan Hitler, partai Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan Nopember 1923 percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan “The Munich Beer Hall Putsch.” Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah. Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari setahun.

Sabtu, 23 Februari 2013

WINE UNTUK KESEHATAN

Wine sangat baik sekali untuk tubuh. Alangkah bagusnya jika wine bisa dimasukkan ke dalam tas agar dapat kita bawa ke tempat kerja kita setiap hari namun saya yakin bos anda pasti tidak akan setuju jika anda melakukannya. Minum segelas Wine setelah makan siang sangat memberikan manfaat kesehatan terhadap tubuh kita.

Three Cups Of Tea : Sebuah kisah inspiratif dari Greg Mortenson

"Tiga Cangkir Teh" berisi cerita inspiratif, penuh pesan perdamaian dan relevan dibaca di tengah kisruh politik militer Amerika di Afghanistan belakangan ini.


Buku ini merupakan memior Greg Mortenson, seorang pendaki gunung Himalaya yang berubah menjadi Aktivis sosial, dan ditulis seperti novel oleh wartawan Oliver Relin.

Pada 1993, Mortenson, pendaki dari Montana, Amerika Serikat, terdampar di sebuah desa miskin perbatasan Pakistan-Afghanistan, setelah gagal mencapai puncak K2, salah satu gunung tertinggi Himalaya. Tergerak oleh keramah tamahan penghuni desa, Mortenson berjanji kembali ke desa itu untuk membangun sebuah sekolah.

Selama lebih dari satu dekade kemudian, Mortenson tak hanya membangun satu, tapi 55 sekolah–terutama bagi anak perempuan–di kawasan miskin yang merupakan “kawah candradimuka” Taliban. Lewat organisasi yang kemudian dia dirikan, Central Asia Institute, Mortenson tinggal selama beberapa bulan di negeri jauh itu setiap tahunnya; membangun sekolah satu demi satu.
Mortenson memulai semuanya dengan tekad sederhana dan kesendirian. Dia bukan orang kaya. Dia berumah di sebuah gudang di Montana, yang karena kemiskinannya dia ditinggalkan sang pacar. Mortenson juga sempat disekap beberapa hari oleh sebuah kelompok Muslim, dan sempat terpikir mati. Namun, keteguhannya memegang janji membuat Mortenson rela menghadapi semua rintangan.